MOPD ; hari kedua

Masa Orienatasi Peserta didik Baru yang sekarang lebih dikenal oleh Masa Orientasi Siswa (MOS) dan akan bakalan lebih popular lagi suatu saat dengan sebutan Masa Menjadi Badut lincah atau disingkat MMBL telah dilaksanakan beberapa hari yang lalu di kampus SMA Negeri 2 Tasikmalaya. Tentunya selama satu minggu ini para siswa-siswi baru mau gak mau harus mau menuruti kehendak kakak kelas selaku Pendamping tiap” kelas.

IYA BENER !!!
Engga ada hubungannya sama gue !!!

Sebenarnya Masa Orientasi Siswa ini emang engga ada sangkut pautnya dengan orang” yang engga berkepentingan seperti gue ini. Orang” yang punya kepentingan dan sebagian merasa paling penting adalah Pengurus OSIS dan Bapak Ibu guru tercinta. Sedangkan Makhluk-Makhuk lainnya yang mengisi Sekolah yang sedang digunakan acara MOS ini adalah Siswa-siswi lainnya yang datang kekelas baru, duduk manis dan ngeliatin anak” pake baju SMP dari belakang Jendela sambil mangap” seakan” kita ini adalah Koruptor yang sedang ditahan di Lapas. Kadang sebagian siswa yang engga tahan akan keadan ini melakukan sebuah tingkah laku yang aneh seperti bertanya engga penting kepada siswa baru “ eh Kamu dari SMP anulah ?, kamu nomor cangcutnya berapa ?” (namanya juga engga penting) , atau paling enggak berlagak kenal orang itu sekampunglah sama anu, padahal kita sendiri adalah orang yang selalu ngamen dikampungnya. Who knows !
hunt.blogspot.com

EMH, tapi dibalik MOS itu sendiri menimbulkan Cerita bagi gue,cioiyeeee.
Hari pertama Masuk Sekolah masih dalam tahap keadaan normal, dimana siswa-siswi datang kesekolah pada jam 7 pagi waktu Indonesia bagian barat, dimana angkot” masih mencari penumpangnya, burung berkicau seperti biasanya, Dan gue Berak masih pada tempatnya (WC). Keadaan masih biasa” aja, dua minggu udah engga ketemu sama temen” sekelas, engga disertai air mata bernanah, hanya sapaan sesama. Ikut upacara Pembukaan dengan disertai plastik penutup wajah karena kepalang malu, karena ada kesalahan tekhnis. Ih, engga berani certain. Ampun dah…. Susah diceritain. ck ck ck

Gue sendiri malu setengah mampus pada saat mampus. Ceritanya setelah Upacara Pembukan MOS Berakhir diadakan perkenalan Ekskul” yang bermukim di sekolah gue. Dan pada panggilan kedua, terdengar samar” antara FARIH dan VOLI, jadi dengan PeDenya gue maju dengan menghempaskan bola voli ke tanah dengan sikap badan Tegap, bibir maju kedepan. Dan ternyata, itu adalah pemanggilan FARIH. Malu. Sementara murid” pada mentertawakan gue, makhluk alien engga punya malu. Enya ntos, NAsi sudah menjadi KUBUR-an
Yah, kejadian hari pertama cukup membuat gue susah tidur semalaman. Dimana pemanggilan ekskul, dan gue maju bukan pada waktunya. Membuat lutut gue gemeteran seharian. T_T
Hari ke-dua, gue serasa manjadi nikolas Saputera yang abis cuci piring terus launcing pilem.
Kura kuya ninja, meskipun datang pagi” terlambat dan disertai teguran bapak guru yang tetep gue hormati sampai kapanpun diiringi suara cengengesan temen” yang lainya, gue masuk kelas dengan selamat sentosa menhantarkan gue kedepan pintu gerbang kelas XII IA 1 yang penuh keanehan dan perdamaian abadi. Ya, keadaan masih normal seperti biasanya, belum ada tanda” kematian Semut merah.
Istirahatnya, gue magang di depan laboraturium KIMIA bersama temen” sambil menunggu gerbang sekolah dibuka. Beberapa menit kemudian, Rey kelas XII IA 2 datang menghampiri gue.
“Chan, minta tanda-tangan ? *minta dia*
Emangna buat apaan rey, ente kan kelas XII !!!
Nteu, buat koleksi aja, kan kenangan !!!
*dengan ramah gue member1 tanda tangan*

Yeah, ga lama kemudian segerombolan manusia berkostum putih-abu berbondong-bondong menghampiri gue, dengan sebilah pisau tintanya, dengan perlengkapan radarnya (buku MOS). Yang pasti gue ga inget berapa jumlah tuh orang yang menghampiri meminta tanda-tangan gue yang selaku leader VBM. Ahhh, jumlah manusia semakin bertambah dan menutupi badan gue yang agak gembrot ini. Berhubung gue adalah orang yang baik, gue melayani mereka dengan ramah tamah, dengan muka yang menjijikan manusia itu. Serasa, AKTOR Hollywood. Sementara mulut manusia putih-biru masih aja semangat berkumandang. “ A, saya duluan A”
Gue pulang dengan selamat, dengan merasa kehilangan jempol gue. Ya enggalah, tapi seengganya hari ini bisa bikin gue tiur nyenyak !!!!!!